Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
WhatsApp Hubungi Kami
blog-img-10

Posted by : OLC ADMIN

Persyaratan Khusus Bagi Pendaftar Tamtama Polri

Persyaratan Khusus Bagi Pendaftar Tamtama Polri

            Tamtama polri merupakan jenjang pendaftaran yang paling diminati dari kalangan pemuda. Karena memang pada tingkatan Tamtama ini, Persyaratan yang diberikan jauh sedikit lebih ringan akan tetapi memang mempunyai standart tersendiri sehingga untuk mencapainaya juga memerlukan usaha. Sehingga demikian, bagi yang memang berniat mendaftar menjadi Tamtama yang berkutat di dunia Polri. Hendaknya sudah mempersiapkan persiapan yang memang sifatnya kodrati dan ada yang sifatnya perlu disiapkan. Dari banyaknya persiapan yang di syaratkan oleh Polri. Persyaratan tersebut masih dibagi lagi menjadi persyaratan khusus dan persyaratan umum. Pada kesempatan kali ini. Yang akan dikupas tuntas ialah terkait dengan persyaratan Khusus. Karena bersifat khusus. Persyaratan khusus ini sebenarnya masih ada yang sama dengan persyaratan umum. Akan tetapi didalam persyaratan khusus ini lebih menonjolkan dan lebih rinci lagi.

            Inilah persyaratan khusus yang wajib dan harus ada dan memang tidak boleh dilanggar. Persyaratan ini yaitu Seorang pria yang belum pernah menjadi bagian dari Polri maupun TNI ataupun PNS serta belum pernah mengenyam pendidikan di Polri maupun TNI. Maksutnya ialah bahwasanya ada yang kedapatan saat mendaftar menjadi seorang Tamtama, diberkas dokumen terlampir ada keterangan mantan anggota Polri maupun mantan anggota PNS dan sejenisnya. Maka secara otomatis akan ditolak oleh bagian penyeleksi berkas. Hal ini dikarenakan memang pendaftar tamtama ini memang benar-benar murni dari pendaftar yang memang belum pernah merasakan menjadi seorang yang mengabdikan diri baik dalam jenjang pendidikan maupun sudah memasuki masa dinas.

            Persyaratan yang berikutnya ialah untuk bisa diterima menjadi anggota Tamtama pada persyaratan khusus ini yaitu bahwasannya pendaftar diharuskan memiliki ijazah serendah-rendahnya yakni merupakan ijazah SMA/MA/SMK. Meskipun didalam pendaftaran polri untuk tingkat SMK itu ada jurusan yang memang dilarang untuk mendaftar menjadi aggota Tamtama Polri Ini. Jurusan tersebut ialah jurusan Tata Busana dan Tata Kecantikan. Selain itu juga memberikan batasan terhadap lulusan yang bukan dari sekolah formal dan bukan resmi tidak akan diterima yaitu dari lulusan Paket A dan juga Paket B. Masih terkait dengan itu, para peserta juga diharuskan sudah mendapatkan predikat lulus dengan bukti memiliki ijazah maupun surat keterangan lulus. Meskipun pada jenjang tamtama ini juga memberikan keutamaan terhadap pendaftar yang memang memiliki kemampuan yakni mengemudikan kendaraan roda empat yaitu mobil dengan cara melampirkan Surat Ijin Mengemudinya bersamaan dengan bekas pendaftaran yang lainya. Perlu diketahuai bahwa surat Ijin Mengemudi yang dimaksud adalah SIM A.

            Jika yang pertama merupakan lulusan sekolah umum formal. Berbeda dengan persyaratan yang kedua ini yang memberikan kesempatan juga bagi lulusan Satuan pendidikan Muadalah atau setingkat dengan SMA, yang memang pendidikan ini merupakan pendidikan yang berada di dalam pondok pesantren. Selain itu juga memberikan kesempatan terhadap pendidikan yang sama seperti pendidikan di Pondok Pesantren dikarenakan sama-sama mengenyam pendidikan agama. Pendidikan ini yakni pendidikan Madrasah Diniyah Formal. Pada pendidikan Madrasah Diniyah Formal ini merupakan pendidikan yang setingkat dengan SMA. Seperti halnya yang telah dipaparkan bagi lulusan Sekolah Menegah Atas dengan predikat lulus. Pada jenjang Satuan Pendidikan Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal ini juga diberikan kelebihan bagi yang memang menguasai untuk mengemudikan mobil dengan dibuktikan dengan SIM A.  

            Jika memang pendaftar saat dibukanya pendaftaran tamtama Polri masih duduk di bangku Sekolah Menegah Atas. Maka pendaftar ini diharuskan untuk menyiapkan berkas berupa nilai rata-rata semester satu. Jika sudah melakukan pendaftaran dan sekolahnya dinyatakan lulus maka yang harus dilakukan ialah dengan segera untuk menganti berkas yang menggunakan nilai rata-rata semester satu untuk diganti dengan nilai ataupun mengumpulkan ijaah kelulusan dan juga berkas-berkas pendukung seperti persyaratan terhadap lulusan dari SMA sederajat.

            Untuk usia miniminal bagi yang memang ingin mendaftar. Persyaratan yang telah dibuat oleh pihak panitia penyeleksi penerimaan Tamtama Polri yaitu pendaftar setidaknya harus berumur tujuh belas tahun delapan bulan dan juga dari pihak panitia juga memberikan batasan terhadap pendaftar Tamtama yaitu maksimal berusia dua puluh dua tahun saat pendaftaran telah dibuka. Untuk itulah bagi remaja yang memang berusia dibawah tujuh belas dan juga diatas dua puluh dua tahun alangkah baiknya tidak mendaftar menjadi anggota Tamtama Polri. Hal ini dikarenakan peraturan yang sudah disiapkan dan dibuat merupakan persyaratan yang memang sudah final dan sudah pula istilahnya itu diketok palu. Sehingga sifatnya itu mutlak dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapaun.

Terkait dengan persyaratan yang terfokus dengan fisik,. Pihak panitia penyeleksi pihak pendaftar Tamtama Polri diharuskan untuk  memiliki tinggi yang memang ideal. Dikatakan ideal karena memang tinggi badan dari pendaftar sudah mencapai ambang batas minimal. Jika dilihat di persyaratan Polri. Pihak panitia menetapkan tinggi minimalnya yaitu setinggi 165 centimeter untuk pria. Akan tetapi pihak panitia juga memberikan ukuran tinggi badan yang dibawah dari persyaratan pada pendaftar umumnya. Pendaftar yang mendapat keringanan sedikit terkait dengan tinggi badan yaitu pendaftar yang berasal dari Papua dan Papua Barat yang keduannya merupakan suku yang berasal dari nenek moyang khas dari ras Melanesia sehingga tinggi rata-ratanya dibawah dari manusia pada umumnya di Indonesia terutama terhadap orang Jawa. Maka dari itu panitia penyeleksi mematok batas minimal tigginya yaitu dengan ukuran setinggi 163 centimeter.

Masih berhubungan dengan fisik pendaftar. Pada persyaratan kali ini yaitu bahwasanya pendaftar itu diharapkan untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya merusak tubuh sebelum dinyatakan menjadi anggota resmi dari Polri ini sendiri. Kegiatan yang memang dikatakan merusak tubuh diantaranya yaitu menindik telinga serta melakukan tattoo atau menggambar terkait dengan banyak hal ditubuhnya, sehingga bentuk tubuh aslinya menjadi hilang karena telah dirubah oleh lukisan dan juga jarum yang menancap di telinga. Meskipun saat mendaftar sudah tidak menggunakan tindik lagi, karena memang sudah terlanjur menggunakan tindik. Maka pendaftar yang demikian ini akan mengalami kegagalan. Terkait dengan menindik telinga dengan cara melubangi dengan jarum. Tim penyeleksi masih memberikan keringanan terhadap lubang yang mncul didaun telinga karena di tindik atas dasar ketentuan adat. Maka tim penyeleksi tidak akan mempermasalahkannya. Hanya saja jika terjadi seperti itu, tim penyeleksi akan memberikan pertanyaan terhadap latar belakang kenapa kok masih kecil sudah melakakan pendidikan.

Untuk selanjutnya yaitu berupa persyaratan yang memang pendaftar disaat mendaftar itu sedang baik-baik saja dan tidak sedang dalam pengaruh narkoba. Untuk itu, bagi yang memang menginginkan untuk mendaftar sebagai anggota Polri terutama Tamtama. Maka yang harus dilakukan ialah sementara waktu atau bahkan selamanya untuk meninggalkan segala sesuatu yang memang memabukkan serta membuat fikiran menjadi kemana mana sehingga menyebabkan ketidak fokusan. Untuk itulah tes ini dilakukan. Terkait dengan pemeriksaan kesehatan yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang ini akan dilakukan di laboratorium kesehatan yang berada di masing-masing Panda maupun Panitia Pusat.